Jumat, 18 Januari 2008

Artikel2

Makassar Menuju Kota CYBER Pertama



Pernyataan Makassar sebagai Cyber city tidak berlebihan. Hampir semua titik keramaian di Makassar sudah menghadirkan titik hotspoot yang memanfaatkan teknologi wireless fidelity (WiFi).
Layanan ini sudah ada dihotel, mall, rumah makan, bahkan diwarung kopi. Tebgok saja sejumlah warung kopi yang berada dikawasan Panakkukang. Hampir semua warkop menawarkan fasilitas ini. Tidak sah rasanya jika sebuah warkop tidak ada internetnya.

Jangan heran bila anda ke warkop dan melihat ada pengunjung duduk berlama-lama di depan labtopnya. Tarif akses yang ditawarkan terbilang murah Rp. 7.000/jam dengan cara membeli voucher pulsa iVas.

Selain itu layanan internet sudah ada ditempat terbuka seperti di pantai losari,
sinyal WiFi dapat ditangkap hingga 1,3 km atau mulai dari jabatan Wali Kota Makassar
hingga Hotel Makassar Golde (HMG).

Layanan ini njuga bisa didapatkan dijalan-jalan di sekitar Kantor Wali Kota Makassar
dan di dalam lokasi Kampus UNHAS, hingga di Jl. Tamalanrea Makassar.
Dengan layanan ini anda bebas berinternet tanpa kabel. Anda hanya menyiapkan komputer jinjing yang dilengkapi kartu nirkabel (wireless card) atau ponsel yang dilengkapi fasilitas WiFi misalnya ponsel communicator nokia 9300i, communicator 9500 atau Personal Digital Assistant (PDA), smartphone.Untuk mengakses internet, disediakan voucher pulsa iVas yang dapat dibeli sesuai lama akses internet yang dibutuhkan.

Dengan mengisi pulsa iVas pengunjung mall atau hotel di Makassar dapat berselancar di dunia maya sambil berbelanja atau berjalan-jalan.iVas dapat diperoleh di cafe Excelso, Black Canyon Coffe, McDonalds, KFC, Samudera Food, dan hampir di semua hotel dimakassar yang menyediakan layanan ini.

Kecepatan akses di sejumlah Hotspot di Makassar disediakan mulai dari 256 kbps hingga 512 kbps dengan memanfaatkan teknologi Speedy berbasis AstiNet.
Layanan tersebut tidak saja dihadirkan oleh Telkom. sejumlah operator selular juga menyediakan seperti indosat dan telkomsel.

Sumber : Fajar/ Sabtu, 13 Januari 2008



Belajar Menjadi Hacker
Oleh : Onno W. Purbo

Hacker dengan keahliannya dapat melihat & memperbaiki kelemahan perangkat lunak di komputer; biasanya kemudian di publikasikan secara terbuka di Internet agar sistem menjadi lebih baik. Sialnya, segelintir manusia berhati jahat menggunakan informasi tersebut untuk kejahatan - mereka biasanya disebut cracker. Pada dasarnya dunia hacker & cracker tidak berbeda dengan dunia seni, disini kita berbicara seni keamanan jaringan Internet.

Saya berharap ilmu keamanan jaringan di tulisan ini digunakan untuk hal-hal yang baik - jadilah Hacker bukan Cracker. Jangan sampai anda terkena karma karena menggunakan ilmu untuk merusak milik orang lain. Apalagi, pada saat ini kebutuhan akan hacker semakin bertambah di Indonesia dengan semakin banyak dotcommers yang ingin IPO di berbagai bursa saham. Nama baik & nilai sebuah dotcom bisa jatuh bahkan menjadi tidak berharga jika dotcom di bobol. Dalam kondisi ini, para hacker di harapkan bisa menjadi konsultan keamanan bagi para dotcommers tersebut - karena SDM pihak kepolisian & aparat keamanan Indonesia amat sangat lemah & menyedihkan di bidang Teknologi Informasi & Internet. Apa boleh buat cybersquad, cyberpatrol swasta barangkali perlu di budayakan untuk survival dotcommers Indonesia di Internet.

Berbagai teknik keamanan jaringan Internet dapat di peroleh secara mudah di Internet antara lain di http://www.sans.org, http://www.rootshell.com, http://www.linuxfirewall.org/, http://www.linuxdoc.org, http://www.cerias.purdue.edu/coast/firewalls/, http://www.redhat.com/mirrors/LDP/HOWTO/. Sebagian dari teknik ini berupa buku-buku yang jumlah-nya beberapa ratus halaman yang dapat di ambil secara cuma-cuma (gratis). Beberapa Frequently Asked Questions (FAQ) tentang keamanan jaringan bisa diperoleh di http://www.iss.net/vd/mail.html, http://www.v-one.com/documents/fw-faq.htm. Dan bagi para experimenter beberapa script / program yang sudah jadi dapat diperoleh antara lain di http://bastille-linux.sourceforge.net/, http://www.redhat.com/support/docs/tips/firewall/firewallservice.html.

Bagi pembaca yang ingin memperoleh ilmu tentang jaringan dapat di download secara cuma-cuma dari http://pandu.dhs.org, http://www.bogor.net/idkf/, http://louis.idaman.com/idkf. Beberapa buku berbentuk softcopy yang dapat di ambil gratis dapat di ambil dari http://pandu.dhs.org/Buku-Online/. Kita harus berterima kasih terutama kepada team Pandu yang dimotori oleh I Made Wiryana untuk ini. Pada saat ini, saya tidak terlalu tahu adanya tempat diskusi Indonesia yang aktif membahas teknik-teknik hacking ini - tetapi mungkin bisa sebagian di diskusikan di mailing list lanjut seperti kursus-linux@yahoogroups.com & linux-admin@linux.or.id yang di operasikan oleh Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) http://www.kpli.or.id.

Cara paling sederhana untuk melihat kelemahan sistem adalah dengan cara mencari informasidari berbagai vendor misalnya di http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3b tentang kelemahan dari sistem yang mereka buat sendiri. Di samping, memonitoring berbagai mailing list di Internet yang berkaitan dengan keamanan jaringan seperti dalam daftar http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3e.

Tidak ada komentar: